|
ISOLASI DAN
IDENTIFIKASI GERANIOL DARI
MINYAK DAUN SEREH
(Cymbopogen winterianus jowwit)
.
Struktur Geraniol :
Nama IUPAC : 3,7-Dimethylocta-2 ,6-dien-1-ol
Rumus Molekul :
C10H18O.
Sejarah perkembangan minyak daun
sereh
Di Indonesia secara umum tanaman sereh dapat digolongkan menjadi dua golongan
yaitu: sereh Lemon atau sereh bumbu (Cymbopogon citratus) dan sereh Wangi
atau sereh
sitronella (Cymbopogon nardus). Umumnya kita tidak membedakan nama sereh wangi
dan sereh Lemon, meskipun kedua jenis ini mudah dibedakan. (Harris, 1987).
Komposisi kimia minyak sereh wangi
Komposisi
kimia minyak sereh wangi cukup kompleks namun komponen yang terpenting adalah
sitronellal dan geraniol, kedua komponen tersebut menentukan intensitas bau,
harum dan nilai harga minyak sereh wangi.komponen utama minyak sereh wangi
adalah geraniol, sitronellal dan sitronellol. Minyak atsiri adalah zat cair yang mudah
menguap bercampur dengan persenyawaan padat, yang berbeda dalam hal komposisi
dan titik cairnya larut dalam pelarut organic dan tidak larut dalam pelarut
air. Penyulingan adalah proses pemisahan komponen yang berupa cairan atau
padatan dari 2 macam campuran atau lebih berdasarkan perbedaan titik uapnya dan
proses ini dilakukan
terhadap minyak atsiri yang tidak larut dalam air minyak sereh wangi.
Minyak sereh dapat dihasilkan dengan
proses destilasi atau penyulingan dengan beberapa jam, selain itu minyak sereh
dapat dihasilkan dengan proses destilasi.
Minyak
sereh dapat diisolasi dari daun sereh wangi menggunakan metode destilasi
uap. Destilat minyak sereh diekstraksi dengan eter untuk memisahkannya dari
air. Untuk meningkatkan kandungan geraniolnya, minyak sereh dihidrolisis dengan
larutan NaOH dalam etanol selama 1 jam untuk menghidrolisis geranil asetat
menjadi geraniol. Identifikasi senyawa geraniol dilakukan dengan menggunakan
kromatografi gas-spektrometri massa (GC-MS). Daun sereh wangi seberat 10 kg
menghasilkan minyak sereh sebanyak 42,5 mL (0,373%) dengan warna kuning bening
mengkilat bau khas sereh dan memiliki indeks bias sebesar 1,4755. Data
kromatogram GC minyak sereh menunjukkan kandungan geraniol sebanyak 65,34%.
Pengkayaan geraniol menggunakan larutan NaOH dalam etanol mengakibatkan
terjadinya reaksi hidrolisis geranil asetat menjadi geraniol yang
meningkatkan kandungan geraniol menjadi 81,96%.
Adakah pengaruh lama penyulingan terhadap hasil minyak sereh yang diperoleh ?....
BalasHapusIsolasi daun sereh dengan menggunakan larutan NaOH dalam etanol mengakibatkan tejadinya reaksi hidrolisis geranil asetat menjadi geraniol, bagaimana proses perubahan reaksi tersebut!! dan bisakan proses hidrolisis menggunakan larutan NaOH digantikan dengan larutan lain ….???
ada, lama penyulingan sangat berpengaruh terhadap hasil minyak atsiri sereh yang didapatkan, semakin lama waktu penyulingan maka semakin berbeda hasil atau rendemen yang diperoleh. Misalnya penyulingan yang dilakukan selama 4,5 jam maka menghasilkan jumlah 1,2 % dan pada penyulingan 5 jam tidak menambah rendemen minyak, hal ini disebabkan pada penyulingan 5 jam tidak ada lagi sel-sel minyak yang dapat ditarik atau di uapkan, dengan kata lain minyak telah habis disuling. Hal ini disebabkan oleh bahan yang terlalu lama dipanasi sehingga menyebabkan geraniolkan terdekomposisi menjadi senyawa-senyawa isopren. Disamping itu, karena geraniol merupakan komponen volatil oil maka pada pemanasan yang lama menyebabkan geraniol hilang. Atau karena pemanasan yang lama geraniol akan terpolimerisasi yang menghasilkan polimer-polimer dengan berat molekul yang lebih tinggi.
BalasHapusPenyulingan berpengaruh terhadap minyak sereh yang dihasilkan, penyuligan tersebut membuat zat-zat yang terkandung dalamnya semaikn banyak yang keluar. semakin lama waktu penyulingan maka minyak sereh yang diperoleh semakin banyak hal ini terlihat dari rendemen yang diperoleh dan sampai lama penyulingan tertentu minyak atsiri yang dihasilkan tidak bertambah hal ini dikarenakan seluruh komponen minyak sereh sudah keluar sehingga tidak menambah hasil minyak sereh. Hidrolisis adalah peruraian senyawa oleh pengaruh air. Salah satu kandungan minyak atsiri adalah ester. Ester bila terkena air terutama pada suhu tinggi dapat bereaksi dengan menghasilkan asam karboksilat (geranil asetat) dan senyawa alcohol (gerniol). Pada peristiwa hidrolisis ini, ternyata hanya sebagian senyawa ester yang bereaksi dengan air, hingga bila keseimbangan tercapai maka akan terjadi suatu campuran yang terdiri atas sisa ester, asam karboksilat dan senyawa alkohol yang dihasilkan. NaOH juga larut dalam etanol dan metanol, walaupun kelarutan NaOH dalam kedua cairan ini lebih kecil daripada kelarutan KOH. Jadi NaOH disini dapat diganti dengan KOH.
BalasHapus