chemistry 2010

Kamis, 13 Desember 2012

isolasi antosianin pada buah arben

Menurut burdock salah satu pigmen antosianin yang digunakan sebagai bahan pewarna adalah buah berry, salah stu contoh buah berry adalah red rasberry (rubus ideaus linn) atau dikenal dengan buah arben,
Isolasi antosianin :

Pertama timbang buah arben sebanyak 50 gr. larutan asam tartarat, asam asetat dan asam sitrat ditambahkan 1/3 total dari larutan pengekstrak 500 ml dihancurkan dalam blender. Hancuran buah dipindahkan ke dalam gelas kimia  larutan pengekstrak pada percobaan ini adalah akuades, etanol dan etil asetat dibuat dalam kondisi asam.kemudian dilakukan Ekstraksi secara maserasi yaitu mengaduk campuran buah dan pelarut tersebut dengan pengaduk magnetic pada suhu ruang selama 24 jam. Hasil yang diperoleh disentrifugasi lalu supernatannya disaring dengan penyaring vakum. Filtrat yang diperoleh dipekatkan dengan rotavapor sehingga diperoleh ekstrak pekat yang siap dianalisis.
Hasil percobaan yang diperoleh adalah dengan  penggunaan asam tartarat diperoleh total antosianin yang cukup tinggi dibandingkan asam asetat dan asam sitrat, total antosianin dengan menggunakan larutan pengekstrak yang berbeda menghasilkan total antosianin yang berbeda,total antosianin dengan pelarut aquades sebagai pelarut ekstraksi cukup tinggi dibandingkan etanol dan etila asetat.

3 komentar:

  1. Dari hasil isolasi diatas,mengapa pada berbagai jenis asam organic yang berbeda-beda menghasilkan total antosianin yang tidak sama , dan mengapa dengan menggunakan akuades sebgai pelarut dan asam tartarat menghsilkan total antosianin yang cukup tinggi ?

    BalasHapus
  2. Keadaan yang semakin asam( asam tartarat )apalagi mendekati pH 1 akan menyebabkan semakin banyakn ya pigmen antosianin berada dalam bentuk kation flavilium atau oxonium yang berwarna dan pengukuran absorbansi akan menunjukkan jumlah antosianin yang semakin besar (Fennema, 1996). Disamping itu keadaan yang semakin asam menyebabkan semakin banyak dinding sel vakuola yang pecah sehingga pigmen antosianin semakin ban yak yang terekstrak.
    Kelarutan antosianin buah arben yang lebih besar dalam akuades dipengaruhi oleh terikatn ya gula dengan pigmen antosianin akibat reaksi glikosilasi yaitu reaksi pengikatan gula, dimana gula bersifat larut dalam air. Mneurut harbone reaksi glikosilasi memberikan kelarutan dan kestabilan terhadap pigmen antosianin .

    BalasHapus
  3. Perbedaan total antosianin yan g dihasilkan untuk setiap jenis asam organik diduga berkaitan erat dengan perbedaan tetapan disosiasi dari masing-masing jenis asam. Asam tartarat memiliki tetapan disosiasi yang lebih besar dibandingkan kedua asam lainnya. Tetapan disosiasi untuk asam tartarat, asam sitrat dan asam asetat berturut-turut adalah 9,04 x 10 : 7,21 x 10 dan 1,75 x 10 (vogel :1985) Semakin besar tetapan disosiasi semakin kuat suatu asam karena semakin besar jumlah ion hidrogen yang dilepaskan ke dalam larutan.
    Total antosianin yang dihasilkan dengan menggunakan akuades sebagai pelarut ekstraksi cukup tinggi. Hal ini mungkin disebabkan kar ena pigmen antosianin memiliki kepolaran yang relatif sama dengan akuades yaitu sama-sama larutan polar. Goodwin dan Mercer (1972 ) dikutip Brouillard (1982), men yatakan antosianin dalam sel tumbuhan terletak dalam vakuola sebagai larutan seperti air (aquaeous solution) sehingga kemungkinan besar antosianin bersifat polar.

    BalasHapus